Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dari pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran diakses pada tanggal 13 April 2013 Pukul 20:04 Wib)Menurut Nickerson (1986) definisi penalaran sebagai berikut:
"Reasoning encompasses many of the processes we use to form and evaluate beliefs-beliefs about the world, about the people, about the truth or falsity of claims we encounter or make. It involves the production and evaluation of arguments, the making of inferences and the drawing of conlusions, the generation and testing of hypoteses. It requires both deduction and induction, both analysis and synthesis, and both criticality and creativity." (Nickerson, Raymond S. ,1986)
Konsep dan simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran diakses pada tanggal 13 April 2013 Pukul 20:04 Wib)
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran diakses pada tanggal 13 April 2013 Pukul 20:04 Wib)
#################################################################################
DAFTAR PUSTAKA
Nickerson, Raymond S. , Reflections on Reasoning (Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher, 1986).
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran diakses pada tanggal 13 April 2013 Pukul 20:04 Wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar