21 Okt 2011

Beginning - 01

   Terdengar jelas suara percikkan air hujan yang mambasahi bumi. Dinginnya hembusan angin sungguh menusuk tulang serta bau amis darah yang menusuk hidung. "Dimana ini? Kenapa aku berada di sini? Darah.. Darah siapa ini?". Orang itu tak ingat namanya, tak ingat dimana keberadaannya, tak ingat siapa dia. (DUUUUUAR) Terdengar suara letusan bom yang memekikkan telinga. "Haa?? Suara apa itu??" Orang itu berlari ke arah sumber suara. "Ahh Ini!! Ini apa? Kenapa bisa begini?Siapa aku?? Apa yang terjadi denganku".

Hari Sebelumnya,
   Kriing.. Kriingg.. Kringgg.. "Ah iya Halo? Oh Mr. Rickman! Ada yang bisa saya bantu??". "Ya, apakah kita bisa bertemu?Ada yang ingin ku bicarakan denganmu! Hal yang sangat rahasia" Balasnya. "Tentu saja! Kapan kita bertemu? Ahh baik kita bertemu di Bar biasa ya?". Setelah berbincang di pesawat telepon orang itu pun bersiap-siap dan pergi ke Bar tempat dimana mereka bertemu.

   "Hmm, sepertinya orang yang duduk di pojokkan itu mengikuti ku kesini dari dekat apartemen ku". "Maaf aku terlambat Mr. Rickman". Terdengar ramah suara orang itu. "Apa yang ingin anda bicarakan? Sepertinya penting sekali ya?". "Begini, aku mendapatkan informasi! Karena kau ini polisi, ehh bukan maksudku mantan polisi. Mungkin hanya kau yang percaya dengan omonganku ini.". "Yap, bicara saja Mr. Rickman". "Hmm, sebaiknya kau pesan minuman dulu! Pelayan saya pesan Whiskey 2 gelas ya?". "Wah aku tidak minum itu", "Hahahah santailah aku yang traktir kok! Hah begini langsung bicara saja ya? Aku mendengar informasi bahwa akan terjadi ledakan di Gedung Parlemen!". "A.. apa??"

BERSAMBUNG~~

Tidak ada komentar: