29 Jul 2015

Review: Ant-Man




Astaga, serius lupa banget mau nulis review film ini, padahal film ini udah lama ditonton, hari pertama penayangan di bioskop-bioskop langsung ditonton, udah gitu jam yang pertama pula yaitu jam 11.30, kelihatan banget penganggurannya haha *sedih*. Eh iya emangnya ada jam tayang dibawah jam 12 siang? Ada dong, di Blitzmegaplex, kalo XXI diatas jam 12 semua.

Back to the main topic, film Ant-Man ini film penutupan phase ke 2 dari MCU (Marvel Cinematic Universe). Ceritanya tentang sebuah serum yang bisa merubah ukuran sebuah benda, entah itu benda mati ataupun benda hidup. Disini penemunya itu bernama Hank Pym (Michael Douglas), walaupun penemunya Hank Pym tapi jagoan utamanya yang jadi Ant-Man bukan dia, tapi Scott Lang (Paul Rudd) seorang mantan narapidana. Lalu ada karakter jahat yang bernama Darren Cross (Corey Stoll), dia adalah murid sekaligus orang kepercayaan Hank Pym di perusahaannya. Saat Hank Pym memutuskan pensiun, si Darren Cross inilah yang mengurus perusahaan Hank Pym bersama putrinya Hank Pym yang bernama Hope Van Dyne (Evangeline Lily). Darren Cross curiga sesuatu sama penemuan Hank Pym yang dirahasiakan oleh Hank Pym dari siapapun, walaupun putrinya tahu sih. Nah penemuan untuk merubah ukuran sebuah benda inilah kuncinya, si Darren Cross yang merasa tidak diberi kepercayaan mencoba untuk membuat tiruannya. Yah klise sih sebenernya ceritanya, kalau diceritain semua yah gitu-gitu doang, mending ditonton aja, walaupun kayanya udah banyak yang tonton sih.

Nah, yang menarik disini ada beberapa easter-eggs yang ada di film ini, dimana di film ini muncul Howard Stark bapaknya si Richard Stark, dan juga agent Carter mantan pacarnya Captain America. Kemunculan mereka sih bukan pas muda kaya di film Captain America : First Avengers sih, yah udah lumayan berusia, tapi gak tua-tua banget. Terus muncul juga si Falcon, anggota terbaru The Avengers, disini dia alat terbangnya lebih canggih, mungkin udah pakai teknologi buatan Stark. Dan masih banyak easter-eggs lainnya, yang bisa dicari infonya di google.

Kelebihan film ini tentu saja bukan di ceritanya, cerita film ini cukup klise kalau menurut saya, mungkin formula cerita nya udah banyak dipakai di film-film lain. Tapi kelebihan film ini adalah dari segi actionnya, pernah nonton film "Honey, I shrunk The Kids"? Yah, kurang lebih sama lah, tapi itu film lama jadi yah efek yang dirasa sekarang sih kurang, nah disini itu itu yang membuat saya terkesima selama nonton, bener-bener segar dan seru. Jujur aja, saya terbawa banget suasana raksasa dari lingkungannya, dimana ada adegan terbaik saat Ant-Man & Yellowjacket berantem didalam koper :D itu bener-bener bagus loh, atau adegan Ant-Man vs Yellowjacket berantem di rel kereta mainan. Belum ada film superhero yang kaya gini, makanya itu ini bener-bener fresh banget. Tipikalnya kalau superhero berantem sama musuhnya paling yang hancur gedung kan? Disini gak ditawarkan begitu, super unik pokoknya.

Untuk komedi, Marvel Studio emang jagonya, lagi-lagi karena emang ini film pertama dari sebuah franchise superhero sih, jadi yah belom bosen sama jokes yang dikeluarkan sama sang aktor. Tony Stark jujur saya udah bosen sama jokesnya dia, di film Avengers : AoU entah kurang banget komedinya, untuk ukuran film Marvel Studio jadi aneh banget. Kalau mau dibandingkan sama Guardians of The Galaxy jelas susah, keduanya sama-sama baru, segar dan lucu. Yah, pokoknya oke juga lah si Paul Rudd nge comedynya, apalagi ditambah Michael Pena, ini orang yang bikin konyol sepanjang film, ada-ada aja ulahnya. Dan tentu yang bikin ngakak itu ketika ada kemunculan si raja cameo, Stan Lee. Okelah, karena udah lumayan panjang tulisannya, saatnya pemberian nilai. Nilai yang saya berikan ke film ini lumayan tinggi yaitu: 9/10. Wajib dikasih nilai tinggi karena emang film ini itu worthed banget ditonton, keluarin duit gak merasa rugi, bener-bener film yang bikin fun.

1 komentar:

Siska qravity mengatakan...

makasih reviewnya jadi pengen nonton deh


pembersih wajah