18 Nov 2011

Selamatkan Orangutan


Selamatkan Orangutan!

Menurut The Centre for Orangutan Protection (COP)  terjadi pembantaian terhadap Orangutan. Orangutan sendiri adalah satwa khas dari Indonesia dan sekitarnya, gak ada di eropa orangutan tinggal liar di hutannya.

Miris, sungguh miris dimana ketamakan manusia-manusia di negeri ini membiarkan mereka musnah! Tanpa belas kasih demi keuntungan personal!

Aneh, sungguh aneh seakan-akan pemerintah gak tau apa-apa sama kasus ini!! Orangutan itu satwa asli Indonesia pak! Bagaimana kalau mereka musnah?? Apakah anak cucu kita nanti kenal dengan orangutan?

Ya Tuhan! Terkutuklah negeri ini!!

AYO KITA KAMPANYEKAN SAVE ORANGUTAN!!
AGAR DUNIA TAHU!!
AGAR SEMUA SADAR BAHWA POPULASI MAHKLUK INI MENDEKATI KEMUSNAHAN!!



Pembantaian 750 Orangutan Jadi Sorotan Dunia


VIVAnews - Orangutan menemui nasib tragis di desa-desa di Kalimantan, di wilayah Republik Indonesia. Setidaknya 750 ekor Pongo pygmaeusdibantai oleh warga dalam waktu yang lama.

Sebagian Orangutan dibunuh demi rangkanya, ada juga warga yang mengincar daging hewan itu.

Kabar memprihatinkan ini kali pertama dimuat dalam pemberitaan harian lokal di Kaltim. Pembantaian itu diduga berlangsung sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Kini, pembantaian orangutan kini bukan hanya isu Indonesia, tapi juga jadi perhatian dunia. Sejumlah media internasional memberitakan kasus ini.

Washington Post pada Senin 14 November 2011 memberitakan tentang sebuah survei yang dilakukan terkait Orangutan. Erik Meijaard, penulis utama laporan survei yang dimuat jurnalPLoSOne mengatakan, ia yakin pembantaian menunjukkan Orangutan menghadapi ancaman serius, lebih gawat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indonesia adalah rumah bagi 90 persen spesies Orangutan. Sekitar 50 ribu sampai 60 ribu hewan itu tinggal di hutan rimba. Namun akibat pembabatan hutan untuk perkebunan kayu bahan kertas, atau kelapa sawit, Orangutan berkonflik dengan manusia.

Sementara, Nature Conservancy dan sejumlah organisasi lain mewawancarai sedikitnya 7.000 warga di 687 desa untuk mengetahui alasan mereka membunuh orangutan.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Dia tak ingin generasi mendatang mendapat cerita mengenai kepunahan sejumlah spesies karena hutan terbabat habis.

"Saya tidak ingin nanti menjelaskan kepada cucu saya, Almira (Tunggadewi), bahwa kita tidak bisa melestarikan hutan," kata Presiden SBY dalam pidato konferensi internasional mengenai hutan di Jakarta, Selasa 27 September 2011.

Menurut dia, hutan bukan saja penyaring udara tetapi juga menjaga keanekaragaman hayati. "Keajaiban dunia hewan seperti harimau Sumatra, badak dan orangutan," kata Yudhoyono. (umi)

VIVAnews


VIDEO: Pembantaian Orangutan di Kalimantan

VIVAnews - The Centre for Orangutan Protection (COP) menemukan beberapa wilayah populasi orangutan di Kalimantan menjadi pusat penyiksaan dan pembantaian oleh pihak tertentu. Bahkan, pelakunya diduga melibatkan perusahaan perkebunan dari negara asing.

Menurut COP, ada perusahaan tertentu yang sengaja memberikan hadiah sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta kepada pihak yang berhasil menghabisi orangutan setiap kali mendekat ke lahan konsesi. Bagi perusahaan itu, primata ini adalah hama yang mengganggu perkebunan sawit.

COP mengaku menemukan bukti-bukti terkait pembantaian itu. Mereka menemukan kerangka orangutan, banyak yang mati ditembak dan bangkainya masih dipohon.

Menurut COP, penyiksaan ini bukan pertamakali terjadi, diduga sejak 2008. COP telah melaporkan pembantaian ini ke pemerintah, namun tidak pernah mendapat tanggapan serius.

COP akan melaporkan pembantaian ini hingga ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti dilansir tvOne, mereka juga akan menempuh jalur hukum.

Pembantaian orangutan ini telah mendapat sorotan dunia internasional




2 komentar:

DEYANG mengatakan...

iya bener. emang sangat mengenaskan. pada ga punya hati mereka itu. org utan itu dijual loh. dapet uang banyak! mgkn itu jg yg mendukung kenapa perburuan org utan makin beringas aja dari tahun ke tahun. huff

Ari mengatakan...

Miris ya T___T