19 Okt 2010

Apakah Musik Pop Melayu Total akan bertahan lama?

Itulah yang ada di pikiran saya saat ini (sebenernya pikiran saya saat ini adalah bagaimana cara kelarin tugas la fisika). Bagaimana tidak? Setiap pagi kita sudah di suguhin oleh musik musik seperti itu. Apakah di masa 10 tahun mendatang Band-band seperti itu akan bisa di kenal? Apakah anak cucu kita akan tahu band ini band itu? Musik menye-menye, Lirik ngehe-ngehe?

Mereka gak bisa di sandingkan dengan Legenda musik Indonesia Seperti Koes Ploes dan lainnya. Mereka mempunya Idealisme dalam bermusik, bukan mencari uang dengan menjual musiknya. Dan bukan demi ketenaran atau popularitas sesaat. Dengan kata lain pangsa musik saat ini sedang dalam keadaan suram dan memasuki zaman kegelapan. Karena isinya hanyalah pembodohan.

Gimana tidak? Adik sepupuh saya saja saat masih umur 4 tahunan sudah hafal lagu-lagu seperti itu, padahal pas saya umur segitu saya cuma hafal lagu di obok-obok , cicit cuit, dan lagu anak lainnya. Kemana perginya pencipta musik anak-anak? Kasian kan anak kecil sudah nyanyiin lagu cinta-cintaan, lirik ngehe-ngehe, musik menye-menye..

Dalam suatu kontes nyanyi anak-anak dimana sang peserta atau sang anak disuruh menyanyikan lagu orang dewasa (Musik menye-menye, lirik ngehe-ngehe). Hahaha Lucu banget, Lucu. Apalagi itu disiarin di tv swasta nasional. Apakah wajar? Tidak!! Semua pihak sudah tidak berpikiran untuk mencerdaskan bangsa, mereka hanya mencari keuntungan. Mungkin mereka berpikir "Persetan ama Lo! Yang penting gua untung coy".

Bukannya saya orangnya tukang usik, saya cuma sudah gerah saja sama musik begituan. Pengen bicara tapi gak mempunyai kemampuan, karena di negri ini yang kuatlah yang menang, seakan-akan orang seperti saya gak ada apa-apanya di mata hukum. Sekian Wassalam

Tidak ada komentar: