15 Okt 2010

Perkembangan Individu Seorang Warren Buffet

Seperti yang kita ketahui Warren Buffet adalah pebisnis yang sangat cerdas dan juga sukses hidupnya. Lahir di Omaha Nebraska pada tahun 1930 dan hal itu tidaklah instant butuh perjuangan selama hidupnya. Beliau mulai berbisnis dari usia dini dimana pada masa kanak-kanak umumnya senang bermain dengan teman sepantaran tapi beliau mulai berbisnis dengan cara membeli 6 Coca-Cola dari toko kakeknya seharga 20 sen. Dan kemudian dia menjual kembali kaleng-kaleng bekas minuman tersebut dengan harga nikel dan mendapatkan untung sebesar 5 sen. Beliau sangatlah berbakat bisnis Misalnya, pada usai 11 tahun, beliau kerja sambilan sebagai seorang loper koran. Tetapi beliau mengunakan sebagian waktunya untuk mengelilingi lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, lalu kemudian menjual bola golf yang beliau temukan kepada para pemain golf disekitar lapangan golf tersebut dengan harga yang murah.

Dan masih pada berusia 11 tahun beliau mulai membeli sebuah saham. Ceritanya begini pada saat beliau membeli saham pertamanya, berupa tiga unit saham Cities Service Preferred dengan harga US$ 38,25 per saham untuk dia dan kakaknya. Beberapa waktu setelah membeli saham tersebut, ternyata harga saham tersebut malah berkurang menjadi US$ 27 per saham. Dengan perasaan was-was dan penuh kesabaran beliau menunggu harga saham tersebut naik dan tidak mengalami kerugian, dan perlahan-lahan harga saham tersebut kembali naik dan pada saat harga saham tersebut mencapai US$ 40, ia menjualnya. Dengan demikian beliau mendapatkan untung hampir US$ 2 per lembar. Namun, kemudian beliau menyesal, karena ternyata harga saham tersebut terus meroket mencapai US$ 200 per sahamnya. Dari kejadian tersebut beliau mendapatkan pelajaran untuk tidak terburu-buru menjual sahamnya.

Pada saat berusia 14 tahun saat berada di bangku SMA, sambil bekerja beliau bisa menghasilkan US$ 1,200, uang tersebut beliau gunakan untuk membeli tanah pertanian seluas 40 ha, setelah itu tanah tersebut beliau sewakan kepada petani lokal. Dengan demikian beliau sudah dapat menciptakan passive income dari sewa tanah tersebut.

Begitu seterusnya hingga dewasa, beliau tetap pada jalur berinvestasi dengan membeli saham lalu menjualnya. Saat ini beliau termasuk investor tersukses dunia. Saham yang dia miliki salah satunya adalah Coca-Cola Company ltd.

Dari sepenenggalan cerita diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kemampuan kita sebagai individu akan terus meningkat dengan bertambahnya pengalaman hidup kita. Hal ini di buktikan oleh seorang Milliarder Amerika Serikat Warren Baffet dengan kerja kerasnya dan usaha jual beli saham, beliau bisa mendapatkan kekayaan sebesar US$ 47 Miliar, Tapi hal itu tidaklah instant butuh perjuangan bertahun-tahun. Kita patut mencontoh beliau dalam menjalani hidup . Intinya adalah jika kita ingin sukses dalam karir kita maka kita harus fokus dalam bidang yang kita geluti dan jangan pantang menyerah walopun jatuh harus tetap bangkit lagi. Juga sangat di perlukannya support dari keluarga dan lingkungan sekitar kita karena dari mereka lah kita bisa belajar mengenal banyak pribadi yang berbeda.


Sumber: antonhuang

Tidak ada komentar: