Chapter 0
Prologue - Bocah penggembala
===================
Perkenalakan namaku adalah Pjerre Swanhill (red: Pyer) berusia 15 tahun, aku tinggal bersama paman dan bibiku di rumah yang sederhana ini. Pamanku bernama Gilbert Swanhill, dan bibiku bernama Anne Swanhill (nee: Francis). Pamanku adalah kakak dari ibuku, ia sudah berusia 56 tahun, dan bibiku berusia 5 tahun lebih muda darinya. Aku diasuh oleh paman dan bibiku dari aku kecil, kira-kira usiaku saat itu 1,5 tahun. Tentu saja itu tidak membuatku ingat seperti apa wajah ibuku, apalagi wajah ayahku. Karena pada saat aku dititipkan ke paman dan bibiku oleh ibuku, paman dan bibi tidak mengetahui siapa ayahku. Paman dan bibi pada saat itu marah besar karena sudah lama tidak bertemu ibu, tapi dia kembali dan membawa anaknya sendiri yang masih bayi untuk dititipkan, setelah itu ibuku pergi lagi dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Sebenarnya paman dan bibiku mempunya dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Anak laki-lakinya bernama Josef Swanhill (34 tahun), dia adalah seorang prajurit kerajaan oleh karena itulah dia tinggal di ibukota kerajaan. Sedangkan anak perempuannya bernama Melissande Kerr mengikuti nama suaminya, dia dan suaminya tinggal di kota yang jaraknya 2 hari perjalanan menggunakan kuda dari sini. Kami bertiga tinggal di sebuah pedesaan dekat pegunungan Godfeyt, konon pegunungan itu dulunya adalah tempat berpijak para dewa-dewa, dikarenakan pegunungan tersebut sangat tinggi dan juga panjang, akupun tak tahu sampai sejauh mana panjang pegunungan itu.
Kehidupan sehari-hari di desa kami sangatlah tentram, karena di desa ini hanya mempunyai puluhan kepala keluarga saja. Rata-rata penduduk desa disini bekerja sebagai petani, berternak, berdagang, dan juga para nelayan di danau Euk yang cukup dekat jaraknya dari desa. Pamanku memiliki beberapa ekor ternak, antara lain sapi dan domba, setiap hari nya aku selalu membantu paman dan bibi bekerja mengurusin hewan ternak, setiap pagi aku dan paman selalu membawa hewan ternak ke pinggir danau Euk, disana terdapat padang rumput yang sangatlah luas, setelah para hewan sudah cukup kenyang, aku biasanya pergi ke tempat tetanggaku paman Petr, dia adalah seorang perajin besi, seperti pamanku dia adalah salah satu senior di desa ini. Dia tinggal sendiri di rumah itu, anak-anaknya telah pergi ke tempat lain demi kehidupan yang lebih baik, aku biasa bekerja sebagai asistennya dari siang hari hingga sore hari, aku cukup senang karena selain mendapat uang akupun juga mendapat banyak ilmu darinya. Kehidupanku sehari-hari sangatlah damai sampai hari itu, hari dimana kehidupanku berubah....
Bersambung...
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar